Jumat, 28 Oktober 2016

Penugasan KBLI Fakultas Keperawatan -OLJ 2-

Metode Belajar

     Setiap individu memiliki metode belajar yang berbeda-beda. Apabila seseorang sudah mengenal metode belajar yang digunakan maka ia tahu kebutuhan apa saja yang harus terpenuhi. Dengan penerapan yang sesuai maka tingkat keberhasilan dalam pembelajaran akan cepat dipahami. Jenis metode belajar seperti kinestetik, auditorial, visual dan menulis/membaca.
Kinestetik
Auditorial



Visual
Menulis

     Pada hari Senin, 17 Oktober 2016, mata kuliah KBLI saya membuat kelompok untuk berdiskusi mengenai metode belajar bersama Siti Juarsih dan Maulina Awaliyah. Pokok bahasan yang kami diskusikan adalah :
  1. Strategi belajar yang sesuai
  2. Cara mengurangi ditraksi saat belajar
  3. Metode belajar yang digunakan saat belajar
  4. Media yang digunakan sebagai sumber belajar
  5. Cara mendapatkan sumber belajar
  6. Apa yang harus dilakukan saat imunitas tubuh turun/ sakit
  7. Belajar yang paling efektif lebih baik sendiri atau kelompok

Metode belajar yang pertama dipaparkan adalah metode belajar yang dilakukan oleh saya. Ketika belajar saya lebih menyukai suasana yang tenang dan sepi. Belajar sendiri membuat saya lebih mudah untuk mengerti, memahami, dan menghafal sebuah materi. Tetapi terkadang belajar dengan teman juga mempermudah proses saat belajar. Itu pun apabila dilakukan dengan teman yang memang sudah kenal dekat. Untuk jadwal belajar sendiri, saya cukup tidak teratur. Sejak SMA sampai saat ini untuk waktu belajar selain di sekolah atau kampus yaitu ketika seusai maghrib. Mungkin jadwal itu merupakan jadwal yang cukup rutin dilakukan. Saya melakukan belajar itu setiap minggu-jumat malam. Ketika sabtu malam saya lebih sering tidak belajar dan menggunakan waktu seusai maghrib itu dengan refreshing seperti menonton youtube atau hal-hal lainnya. Ada juga ketika sabtu malam itu belajar, namun itu pun ketika ada deadline tugas, banyak materi yang belum dicatat, atau banyak hafalan yang dibutuhkan pada waktu-waktu dekat. Belajar yang saya lakukan ini meliputi mengerjakan tugas, mencatat materi-materi, atau mengahafal. Umumnya sumber yang saya gunakan ketika belajar itu adalah buku-buku atau internet. Yang diutamakan umumnya pada buku, tetapi apabila tidak mempunyai buku maka mencari di internet. Selain dengan hal-hal itu, biasanya bertanya kepada teman-teman sehingga dapat dikatakan belajar bersama. Kegiatan belajar bersama yang cukup sering dilakukan adalah ketika mengerjakan tugas. Saat SMA belajar bersama ini dilakukan apabila ada tugas yang cukup banyak kemudian mengerjakannya itu dibagi-bagi dengan teman sehingga prosesnya lebih mudah dan cepat. Apabila ketika sedang belajar saya tiba-tiba merasa bosan, tidak ada mood untuk belajar, ngantuk, atau ada gangguan lainnya, maka yang saya lakukan adalah menghentikannya untuk sementara waktu. Biasanya apabila telah merasakan seperti itu yang saya lakukan adalah menonton youtube, makan, nonton tv, atau hal-hal lainnya yang dapat menjadi kegiatan yang dilakukan sementara untuk menghilangkan rasa jenuh. Begitupun apabila mengantuk, saya akan lebih memilih untuk tidur dahulu kemudian melanjutkannya nanti. Dapat juga belajar dilakukan sebelum maghrib, itu karena besoknya ada ujian atau deadline tugas. Tetapi ada waktunya juga ketika saya mengabaikan gangguan-gangguan tersebut dan lebih memaksakan untuk melanjutkan belajar. Hal tersebut dilakukan biasanya karena tugas tersebut tidak bisa dikerjakan oleh sendiri sehingga membutuhkan orang lain untuk membantu mengerjakannya. Disisi lain saya pun sadar bahwa cara belajar saya itu kurang baik karena tidak adanya keteraturan yang baik.
Metode belajar yang digunakan oleh Siti Juarsih tidak jauh berbeda dengan saya. Strategi belajar sebagai langkah pertama yang dilakukannya adalah menonton/melihat gambar sembari mendengarkan lalu menulisnya. Tetapi yang paling dominan digunakan dalam menghafal atau memahami materi yaitu menulis/membaca. Dengan menulis dia bisa memberikan tanda pada materi yang penting seperti menggunakan stabilo agar lebih mudah untuk mengingatnya. Cara kedua yang dilakukannya adalah mengurangi distraksi saat belajar dengan istirahat dulu meskipun sedang belajar. Jadi, saya menyempatkan waktu untuk rebahan atau duduk santai sejenak untuk mengurangi kepenatan otak. Ketiga, metode belajar yang paling sering digunakannya adalah ceramah di lecture dan apabila belajar sendiri dia lebih suka belajar tanpa ada kegaduhan harus tenang dan sepi. Dalam memahami materi juga harus diucapkan disertai gerakan refleks dari tangannya. Ketika dia merasa bosan saat belajar maka langkah yang diambilnya adalah menghentikannya sejenak dengan melakukan kegiatan lain seperti mendengarkan musik, nonton dan dilanjutkan kembali belajarnya. Keempat, media yang digunakan sebagai sumber belajar adalah buku, jurnal dan e-book. Siti menggunakan aplikasi pembelajaran baru-baru ini sekitar bulan September dan sangat membantu sekali. Kelima, cara mendapatkan sumber pembelajaran terkadang dari perpustakaan, e-book dan pdf dari internet. Terkadang saat terdesak mencari tambahan materi ke wordpress tapi sekarang sudah mulai dihindari. Keenam, yang saya lakukan saat kurang sehat adalah istirahat, berobat kalau bisa sampai pulih kembali. Ketujuh, dalam belajar efektif lebih baik individu/perorangan. Tetapi, ketika Siti tidak mengerti pada suatu materi maka dia akan menanyakan atau berdiskusi dengan temannya yang lebih paham.
Menurut Maulina, cara belajar yang sering dilakukan dengan cara mencatat apa yang dosen sampaikan dan di baca kembali setelah mata kuliah selesai atau pada saat malam hari. Dia lebih baik belajar sendiri dibandingkan belajar kelompok karena lebih efektif dan lebih mudah materi yang masuk dalam otak serta memahami materi tersebut. Kalau sedang malas, dia belajar diiringi musik karena dapat mengembalikan semangat untuk belajar lagi.


Rabu, 19 Oktober 2016

Penugasan KBLI Fakultas Keperawatan -OLJ 1-

Fieldtrip to Library Nursing Fakulty Universitas Padjadjaran 
Nama : Fauziyyah Ratih Asfari
NPM  : 220110160061

Perpustakaan adalah suatu tempat yang digunakan untuk menyimpan atau mengoleksi berbagai macam media cetak seperti majalah, koran, atau buku. Perpustakaan Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran adalah tempat untuk mengakses informasi untuk menunjang pendidikan, khususnya untuk mahasiswa Fakultas Keperawatan.
Pada Rabu tanggal 12 Oktober 2016, kelompok kami melakukan kunjungan ke perpustakaan Fakultas Keperawatan Unpad. Kunjungan ini dilakukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Keterampilan Belajar dan Literasi Informasi (KBLI). Dengan adanya tugas ini, selain untuk memenuhi salah satu tugas KBLI sebagai kewajiban, kunjungan ini juga memberikan manfaat-manfaat lainnya bagi kami. Kami dapat mengetahui berbagai macam informasi mengenai perpustakaan Fakultas Keperawatan Unpad, dimulai dari buku-buku yang dikoleksinya, staf-staf yang bertugas, serta cara mengakses koleksi-koleksi buku disana dengan berbagai macam cara.

Perpustakaan Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran

Perpustakaan Fakultas Keperawatan Unpad beroperasi pada hari senin-jumat. Pada hari senin-kamis buka pukul 08.00 hingga pukul 16.00, sedangkan pada hari jumpat buka hingga pukul 16.30. Ada beberapa staf sebagai penunjang pelayanan yang bekerja di perpustakaan ini. Pertama, ada Ibu Cucu yang bertugas sebagai penanggung jawab perpustakaan. Selanjutnya Bapak Suparno yang bertugas di bagian palayanan perpustakaan di Eyckman. Perpustakaan yang terletak di Eyckman adalah sebagai salah satu fasilitas penunjang bagi pendidikan program S-2 dan Profesi. Di perpustakaan Fakultas Keperawatan ini sendiri (di Jatinangor) pada bagian pelayanan peminjaman dan pengembalian ada Bapak Agus dan Bapak Adang. Kemudian staf lainnya ada Ibu Lia dan Ibu Nina. Untuk staf perpustakaan ini, tidak ada perubahan yang cukup banyak antara yang ada saat ini dengan staf yang bekerja ketika gedung fakultas masih berada pada tempat yang lama. Hanya Ibu nina yang merupakan staf baru yang bekerja di perpustakaan, beliau baru masuk pada bulan April lalu.
Buku-buku yang ada di perpustakaan ini bersumber dari pembelian yang diakukan satu tahun sekali. Disamping dari pembelian buku ini, sumber lainnya adalah sumbangan dari alumni yang telah angkat sumpah profesi dan dari program S-2. Untuk program profesi, sumbangan yang diberikannya adalah berupa uang, dengan teknis dikoordinir oleh ketua alumni. Sedangkan untuk program S-2, sumbangannya berupa buku dengan minimal terdiri dari dua judul. Pengadaan buku-buku yang ada di perpustakaan ini, salah satunya merupakan hasil saran-saran yang berasal dari mahasiwa yang ada di Fakultas Keperawatan. Teknis petugas perpustakaan ketika akan melakukan pengadaan buku-buku adalah dengan menghimpun penerbit-penerbit atau judul-judul buku yang sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Kemudian diberikan kepada setiap departemen yang ada di Fakultas Keperawatan guna memilih judul-judul yang telah dihimpun petugas perpustakaan ataupun memberi saran dengan menambah judul buku yang belum terhimpun oleh petugas perpustakaan. Setelah itu, petugas pepustakaan menyeleksi buku-buku yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan dan menyesuaikan juga dengan anggaran yang tersedia. Pengadaan buku-buku ini harus secara merata antara setiap departemen yang ada.
Fasilitas yang tersedia di perpustakaan ini, selain adanya buku-buku teks, tersedia juga koleksi referensi skripsi, tesis, dan disertasi. Selain itu ada juga ensiklopedi, kamus, laporan ilmiah, dan karya ilmiah dosen. Untuk saat ini referensi skripsi dan jurnal, karena terbatas maka tidak bisa dipinjam, melainkan hanya untuk dibaca di perpustakaan saja. Disamping buku-buku tersebut juga, perpustakaan ini menyediakan e-journal dan e-book yang dapat diakses oleh seluruh mahasiswa. Dengan adanya fasilitas ini diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam proses pendidikan. Dalam membantu dalam proses penelusuran, perpustakaan memiliki Online Public Access Catalog (OPAC) yang bersifat intern. Adapun akses untuk internet, disediakan ruangan multimedia sebagai penunjangnya.

Koleksi Journal


Sampai saat ini dapat dikatakan mahasiswa yang meminjam buku di perpustakaan mengikuti aturan dengan baik. Terlihat dari pengembalian buku yang tepat waktu (tidak terlambat). Tetapi menurut informasi yang kami dapatkan, pada umumnya mahasiswa yang telat mengembalikan buku itu adalah mahasiswa yang berasal dari program profesi yang berada di Eyckman. Hal tersebut terjadi akibat jarak yang jauh dan padatnya jadwal. Itu pun telatnya skitardua atau tiga hari. Pada saat sidang skripsi nanti, apabila kita membutuhkan buku referensi, kita harus meminta surat bebas pinjam guna mengecek bahwa mahasiswa tersebut masih memiliki pinjaman atau tidak. Untuk teknis peminjaman buku, diberikan waktu selama dua minggu untuk peminjaman dengan satu kali perpanjangan waktu.
  

Kelompok 3 bersama staf-staf perpustakaan