UANG
1.
Sejarah Uang
A. Kehidupan Manusia Pada Zaman Dahulu Sebelum Mengenal Uang
Pada
zaman dahulu manusia hidup dalam kelompok-kelompok. Mereka hidup di alam
terbuka dan menjadikan gua-gua atau pohon-pohon sebagai tempat tinggal.
Kehidupan
mereka maprimitif ( sederhana ), yaitu hanya mempertahankan hidup dengan
memnuhi kebutuhan fisik berupa makanan saja, atau ditambah dengan penutup badan
seadanya. Mereka memperoleh makanan dengan cara mengambil atau memetik
buah-buahan, umbi-umbian, menangkap ikan, atau berburu binatang.
Hidup
mereka sangat tergantung pada tempat mereka berdiam. Sehingga apabila daerah
itu tidak menunjang kehidupannya lagi, maka mereka akan berpindah tempat
sehingga pada zaman dahulu itu disebut nomaden.
Mereka
akan melakukan peperangan antar suku, karena penguasaan wilayah dan kebutuhan
makanan yang bertambah untuk menempati suatu wilayah. Suku atau kelompok yang
kalah harus berpindah tempat karena kalah dalam peperangan.
Namun
seiring berkembangnya zaman dan peradaban manusia maju lagi, mereka memenuhi
kehidupannya dengan cara tukar menukar.
Pola
tukar menukar itu tergolong sebagai “perdagangan primitive” atau “barter”.
Disebut sebagai barter murni.
Tapi
dalam melakukan system barter ini masih banyak kesulitan ketika
melaksanakannya. Beberapa kesulitan itu antara lain :
a.
Tidak ada satuan nilai pengukur yang umum dan
tepat untuk menyatakan nilai barang dan jasa yang ditukarkan.
b.
Sulit untuk menyesuaikan minta dari kedua belah
pihak.
c.
Sulit menesuaikan jumlah permintaan dengan
banyaknya barang yang tersedia.
d.
Waktu yang diperlukan untuk mendapatkan tukar
barang yang diinginkan terkadang lama.
B. Beberapa Alat Pembayaran Berupa Benda
Benda-benda
yang pernah dijadikan sebagai alat tukar, antara lain berupa kuda, biri-biri,
babi, kulit biri-biri, kulit lokan, kulit kerang, porselen, padi atau beras,
gandum, jagung, anggur, batu, batu, besi, kuningan, tembaga, perak, dan emas.
Benda
jenis logam yang dijadikan alat tukar akhirnya, tapi itupun logam yang tidak
berkarat. Ukuran nilai tukarnya berdasarkan berat logam tersebut.
C.
Tahap-Tahap Sejarah Uang
1.
Tahap
Sebelum Barter
Tahap
ini terjadi pada zaman primitive, yaitu manusia memenuhi kebutuhannya dengan
cara berburu atau meramu.
2.
Tahap
Barter
Tahap
barter ini terjadi karena manusia mulai sadar akan kebutuhannya yang semakin
banyak dan tidak bias tercukupi dengan sendiri maka terjadilah system tukar
menukar barang ( barter ).
3.
Tahap
Uang Barang
Tahap
uang barang ini terjadi karena pada tahap barter menemukan berbagai kesulitan
dalam pelaksanaan system barter, maka manusia menetapkan suatu barang untuk
dijadikan alat penukaran.
Syarat uang barang itu antara
lain adalah :
a.
Barang tersebut dapat diterima semua orang
(generally accepted)
b.
Bernilai tinggi dan tahan lama
c.
Mudah disimpan dan dibawa ke mana-mana
d.
Setiap waktu dapat ditukarkan dengan barang yang
diperlukan
Adapun barang yang
pernah dijadikan uang barang diantaranya kuda, biri-biri, babi, kulit
biri-biri, kulit lokan, kulit kerang, porselen, padi atau beras, gandum,
jagung, anggur, batu, batu, besi, kuningan, tembaga, perak, kerang, perhiasan,
kain sutra, kulit binatang, dan gading.
Walaupun uang barang ini telah mempermudah
pertukaran, dalam prakteknya masih banyak kesulitan, misalnya uang barang itu
tidak memiliki pecahan, sulit untuk menyimpan (storage) dan mengangkut
(transportation) dalam jumlah besar, dan uang barang banyak jenisnya sesuai
dengan keadaan daerahnya, sebab uang barang itu beredar pada daerah tertentu
dan tidak beredar di daerah lain.
4.
Tahap
Uang Logam
Tahap
ini terjadi karena pada tahap sebelumnya atau pada tahap uang barang banyak
menemukan kesulitan dalam pelaksanaannya sehingga manusia menggunakan bahan
yang ditempa menjadi bentuk mata uang dan dibubuhi cap yang menunjukkan nilai
nominalnya.
Walaupun
uang logam yang terbuat dari emas dan perak sudah jauh lebih baik dari uang
barang, uang tersebut masih tetap memiliki kelemahan. Emas dan perak termasuk
barang yang langka di beberapa daerah, sehingga orang dibatasi untuk
berbelanja. Di samping itu, membawa uang logam dalam jumlah banyak tidak aman
dari perampokan.
5.
Tahap
Uang Kertas
Karena
menemukan kesulitan ketika menggunakan uang logam , maka munculah pengguanaan
uang kertas.
Ada beberapa keuntungan
pengguna uang kertas yaitu:
a.
Biaya pembuatan uang kertas jauh lebih murah dibandingkan
pembuatan uang logam
b.
Pengiriman uang kertas dalam jumlah besar lebih
mudah dan efektif
c.
Penambahan dan pengurangan jumlah uang dapat
dilakukan dengan cepat, sehingga tidak mengganggu keadaan pasar.
Penggunaan uang kertas juga memiliki kesulitan.
Kesulitan itu diantaranya membawa uang kertas dalam jumlah besar. Selain itu,
karena terbuat dari kertas uang itu mudah rusak.
6.
Tahap
Uang Giral
Seiring perkembangan
zaman yang semaki maju, manusia ingin melakukan pembayaran dengan lebih cepat,
mudah praktis, dan aman maka muncullah uang giral yang terdiri dari cek, giro,
telegrapihic transfer, dan kartu debit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar