Rabu, 30 April 2014

UANG



UANG
1.    Sejarah Uang
A.  Kehidupan Manusia Pada Zaman Dahulu Sebelum Mengenal Uang
Pada zaman dahulu manusia hidup dalam kelompok-kelompok. Mereka hidup di alam terbuka dan menjadikan gua-gua atau pohon-pohon sebagai tempat tinggal.
Kehidupan mereka maprimitif ( sederhana ), yaitu hanya mempertahankan hidup dengan memnuhi kebutuhan fisik berupa makanan saja, atau ditambah dengan penutup badan seadanya. Mereka memperoleh makanan dengan cara mengambil atau memetik buah-buahan, umbi-umbian, menangkap ikan, atau berburu binatang.
Hidup mereka sangat tergantung pada tempat mereka berdiam. Sehingga apabila daerah itu tidak menunjang kehidupannya lagi, maka mereka akan berpindah tempat sehingga pada zaman dahulu itu disebut nomaden.
Mereka akan melakukan peperangan antar suku, karena penguasaan wilayah dan kebutuhan makanan yang bertambah untuk menempati suatu wilayah. Suku atau kelompok yang kalah harus berpindah tempat karena kalah dalam peperangan.
Namun seiring berkembangnya zaman dan peradaban manusia maju lagi, mereka memenuhi kehidupannya dengan cara tukar menukar.
Pola tukar menukar itu tergolong sebagai “perdagangan primitive” atau “barter”. Disebut sebagai barter murni.
Tapi dalam melakukan system barter ini masih banyak kesulitan ketika melaksanakannya. Beberapa kesulitan itu antara lain :
a.      Tidak ada satuan nilai pengukur yang umum dan tepat untuk menyatakan nilai barang dan jasa yang ditukarkan.
b.      Sulit untuk menyesuaikan minta dari kedua belah pihak.
c.       Sulit menesuaikan jumlah permintaan dengan banyaknya barang yang tersedia.
d.      Waktu yang diperlukan untuk mendapatkan tukar barang yang diinginkan terkadang lama.
B.  Beberapa Alat Pembayaran Berupa Benda
Benda-benda yang pernah dijadikan sebagai alat tukar, antara lain berupa kuda, biri-biri, babi, kulit biri-biri, kulit lokan, kulit kerang, porselen, padi atau beras, gandum, jagung, anggur, batu, batu, besi, kuningan, tembaga, perak, dan emas.
Benda jenis logam yang dijadikan alat tukar akhirnya, tapi itupun logam yang tidak berkarat. Ukuran nilai tukarnya berdasarkan berat logam tersebut.
C.   Tahap-Tahap Sejarah Uang
1.     Tahap Sebelum Barter
Tahap ini terjadi pada zaman primitive, yaitu manusia memenuhi kebutuhannya dengan cara berburu atau meramu.
2.     Tahap Barter
Tahap barter ini terjadi karena manusia mulai sadar akan kebutuhannya yang semakin banyak dan tidak bias tercukupi dengan sendiri maka terjadilah system tukar menukar barang ( barter ).
3.     Tahap Uang Barang
Tahap uang barang ini terjadi karena pada tahap barter menemukan berbagai kesulitan dalam pelaksanaan system barter, maka manusia menetapkan suatu barang untuk dijadikan alat penukaran.
Syarat uang barang itu antara lain adalah :
a.      Barang tersebut dapat diterima semua orang (generally accepted)
b.      Bernilai tinggi dan tahan lama
c.       Mudah disimpan dan dibawa ke mana-mana
d.      Setiap waktu dapat ditukarkan dengan barang yang diperlukan

Adapun barang yang pernah dijadikan uang barang diantaranya kuda, biri-biri, babi, kulit biri-biri, kulit lokan, kulit kerang, porselen, padi atau beras, gandum, jagung, anggur, batu, batu, besi, kuningan, tembaga, perak, kerang, perhiasan, kain sutra, kulit binatang, dan gading.


Walaupun uang barang ini telah mempermudah pertukaran, dalam prakteknya masih banyak kesulitan, misalnya uang barang itu tidak memiliki pecahan, sulit untuk menyimpan (storage) dan mengangkut (transportation) dalam jumlah besar, dan uang barang banyak jenisnya sesuai dengan keadaan daerahnya, sebab uang barang itu beredar pada daerah tertentu dan tidak beredar di daerah lain.
4.     Tahap Uang Logam
Tahap ini terjadi karena pada tahap sebelumnya atau pada tahap uang barang banyak menemukan kesulitan dalam pelaksanaannya sehingga manusia menggunakan bahan yang ditempa menjadi bentuk mata uang dan dibubuhi cap yang menunjukkan nilai nominalnya.
Walaupun uang logam yang terbuat dari emas dan perak sudah jauh lebih baik dari uang barang, uang tersebut masih tetap memiliki kelemahan. Emas dan perak termasuk barang yang langka di beberapa daerah, sehingga orang dibatasi untuk berbelanja. Di samping itu, membawa uang logam dalam jumlah banyak tidak aman dari perampokan.
5.     Tahap Uang Kertas
Karena menemukan kesulitan ketika menggunakan uang logam , maka munculah pengguanaan uang kertas.  
Ada beberapa keuntungan pengguna uang kertas yaitu:
a.      Biaya pembuatan uang kertas jauh lebih murah dibandingkan pembuatan uang logam
b.      Pengiriman uang kertas dalam jumlah besar lebih mudah dan efektif
c.       Penambahan dan pengurangan jumlah uang dapat dilakukan dengan cepat, sehingga tidak mengganggu keadaan pasar.
Penggunaan uang kertas juga memiliki kesulitan. Kesulitan itu diantaranya membawa uang kertas dalam jumlah besar. Selain itu, karena terbuat dari kertas uang itu mudah rusak.



6.     Tahap Uang Giral
Seiring perkembangan zaman yang semaki maju, manusia ingin melakukan pembayaran dengan lebih cepat, mudah praktis, dan aman maka muncullah uang giral yang terdiri dari cek, giro, telegrapihic transfer, dan kartu debit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar